Lokasi menyelam

Selam terutama berada di akumulasi longgar sistem keempat, zona retakan permukaan batuan dasar atau gua batu abu-abu. Permukaan air bebas dari penyelam disebut permukaan penyelam, jarak antara permukaan dan permukaan penyelam adalah kedalaman pemakaman penyelam, dan jarak antara permukaan penyelam dan pelat dasar kedap air adalah ketebalan akuifer penyelam. Tidak ada penghalang air yang terus menerus di atas lapisan yang tenggelam, dan tidak ditekan atau hanya ditekan secara lokal. Aliran selam, dikendalikan oleh gravitasi dari tingkat air tinggi ke tingkat air rendah, bergerak dalam pori-pori batuan, retakan, sebagian besar gerakan aliran laminar. Penyelam melepaskan muatan melalui penguapan menjadi uap air ke atmosfer, atau dalam bentuk mata air yang terpajang di permukaan, selain penambangan buatan dan sebagainya.

Sumber utama pengisian ulang adalah curah hujan atmosfer, kondensasi uap air di udara, air permukaan, dan pengisian ulang dari akuifer lainnya. Curah hujan dan air permukaan diisi ulang melalui infiltrasi dari zona berudara, sementara akuifer lain diisi ulang melalui aliran sungai. Air tanah adalah sumber penting pasokan air, yang biasanya terkubur dangkal, tersebar luas, dan mudah dimanfaatkan. Namun, air ini rentan terhadap polusi dan harus dilindungi.

Penyelaman berdasarkan sifat dan karakteristik akuifer dapat dibagi menjadi penyelaman pori, penyelaman retakan, dan penyelaman kars. Penyelaman pori terutama tersembunyi dalam sedimen longgar dari periode Kuarter, yang umum ditemukan di lembah gunung, dataran lembah, aluvial pra-banjir, dan dataran pesisir. Penyelaman retakan terdapat dalam retakan batuan dasar. Dalam perkembangan kars pada daerah batu gamping, dolomit, dan batuan larut lainnya, karena pelarutan filtrasi dan erosi air yang kuat, terbentuk gua-gua, lubang jatuh, sungai bawah tanah, dll., sehingga membentuk penyelaman kars. Dinamika level air dan dinamika hidrasi penyelaman paling erat berkaitan dengan meteorologi, hidrologi, dan aktivitas manusia. Penyelaman dan air artesis dapat saling bertransformasi, misalnya, di lembah gunung dan dataran, mata air panas (termasuk air bertekanan) mengalir dari batuan dasar dan mencampur dengan penyelaman di lapisan longgar di atasnya, kemudian air campuran memiliki sifat-sifat baik air bertekanan maupun penyelaman. Air tanah di banyak situs pengamatan hidrologi gempa bumi termasuk jenis air tanah ini.